Gampong Seuneubok Gelar Pelatihan Pengelolaan BUMG, Dihadiri Kadis DPMG, Camat Blang Mangat, dan Tenaga Ahli Kota Lhokseumawe
Gampong Seuneubok, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe — Dalam upaya memperkuat kemandirian ekonomi desa, Gampong Seuneubok menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) pada Kamis, 12 Desember 2024. Kegiatan ini berlangsung dengan sukses dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, yaitu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kota Lhokseumawe, Camat Blang Mangat, Kepala Bidang (Kabid) UMKM, serta Tenaga Ahli Kota Lhokseumawe.
Pelatihan ini diikuti oleh pengurus BUMG, aparatur gampong, serta perwakilan masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas pengelola BUMG agar mampu menjalankan usaha desa secara profesional, akuntabel, dan berdaya saing.
Dalam sambutannya, Kadis DPMG Kota Lhokseumawe Drs. Nasruddin., MM mengapresiasi langkah Gampong Seuneubok yang proaktif dalam meningkatkan kapasitas BUMG. Beliau menekankan bahwa pengelolaan BUMG yang baik adalah kunci keberhasilan pembangunan ekonomi berbasis desa.
“Kami berharap setelah pelatihan ini, BUMG Seuneubok dapat beroperasi lebih produktif, inovatif, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Camat Blang Mangat, Safriadi, S.STP., MSM, dalam kesempatan tersebut juga menegaskan pentingnya komitmen seluruh pengurus BUMG untuk menjaga integritas dan transparansi dalam mengelola usaha. “Pelatihan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pengelolaan BUMG, sehingga usaha desa dapat berkembang pesat dan berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu, Kabid UMKM Kota Lhokseumawe ,Jafruddin ., SE menyampaikan materi terkait strategi pengembangan usaha kecil dan pentingnya inovasi dalam produk-produk BUMG agar bisa bersaing di pasar yang lebih luas.
Kegiatan ini turut didukung oleh Tenaga Ahli Kota Lhokseumawe, Faurizal yang membimbing peserta dalam penyusunan rencana bisnis, manajemen keuangan, inovasi usaha, serta pentingnya akuntabilitas dalam setiap aspek pengelolaan BUMG.
Materi pelatihan meliputi:
-
Konsep dasar BUMG dan perannya dalam ekonomi desa
-
Penyusunan rencana usaha dan analisis kelayakan bisnis
-
Teknik pemasaran dan pengembangan produk berbasis potensi lokal
-
Pengelolaan keuangan dan penyusunan laporan keuangan sederhana
-
Tata kelola organisasi BUMG yang profesional dan transparan
Keuchik Gampong Seuneubok, Saiful Amri, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kota Lhokseumawe dan seluruh pihak terkait.
“Kami berharap BUMG Seuneubok ke depan mampu menjadi kekuatan ekonomi desa yang mandiri, inovatif, dan mampu meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan pengurus BUMG Gampong Seuneubok dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk mengelola usaha secara lebih efektif dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal.
